Rabu,4 Maret 2015. Pagi
itu adzan subuh membangunkan ditemani dinginnya embun pagi yang menyapa. Betapa
indahnya waktu di kegelapan yang hampir terang. Gemercik air wudhu yang
menyegarkan segenap seraya berdo’a memohon keselamatan.
Teringat agenda hari
ini. Alam menyapaku terlebih dulu dipagi ini.
Segera bergegas dan besiap melakukan perjalanan panjang di kota hujan. Kini
ku berniat untuk menyapa alam di bumi pertiwi. Yaa .. alam begitu mahal keindahannya,
alam begitu jauh aku mencapainya,alam begitu lelah aku menggapainya dan alam
begitu sulit untuk aku sadari bahwa betapa agung sang pencipta-nya. Alam mengingatkanku
atas keagungannya,atas kuasa-nya dan atas segalanya.
Di puncak gunung Batu
kec.sukamakmur kabupaten Bogor jawa Barat, alam telah menyadarkanku betapa
berharganya kehidupan di negeri yang indah ini. Betapa luasnya anugerah yang
tuhan berikan untuk negeri ini dan betapa sempitnya pemikiran para perusak alam
dinegeri ini. Ironis dinegeri agraris lahan tani yang terus menipis,menyisakan
tangis dan cerita histeris, tekadku menjaganya agar tidak cepat habis.
Kokoh berdiri tegak,
menjulang diketinggian sejauh mata memandang rimbun pepohonan, ditemani
matahari pagi yang menghangatkan badan. Siapa yang tau ini adalah negeriku
negeri Indonesia. Siapa yang tahu ini adalah tanahku, tanah kelahiranku, tanah
dimana aku berpijak,tempatku meninggalkan jejak, hingga akhirnya ku beranjak
pergi entah kemana.
Selamat pagi alam,
selamat sampai berjumpa kembali dikemudian hari.
Alam yang saling
menyapa dengan sahutan indah ditemani hembusan kesegaran angin dan kepakkan
sayap burung ditemani hinggapan sang kumbang di dedaunan puncak gunung batu.
Semoga alam tetap
terjaga keasriannya dan aku akan terus menyapa dikaki bumi.
by : Muhamad Iqbal






0 comments:
Post a Comment