Thursday, 5 March 2015

Menyapa alam, dikaki langit



Rabu,4 Maret 2015. Pagi itu adzan subuh membangunkan ditemani dinginnya embun pagi yang menyapa. Betapa indahnya waktu di kegelapan yang hampir terang. Gemercik air wudhu yang menyegarkan segenap seraya berdo’a memohon keselamatan.

Teringat agenda hari ini. Alam menyapaku terlebih dulu dipagi ini.  Segera bergegas dan besiap melakukan perjalanan panjang di kota hujan. Kini ku berniat untuk menyapa alam di bumi pertiwi. Yaa .. alam begitu mahal keindahannya, alam begitu jauh aku mencapainya,alam begitu lelah aku menggapainya dan alam begitu sulit untuk aku sadari bahwa betapa agung sang pencipta-nya. Alam mengingatkanku atas keagungannya,atas kuasa-nya dan atas segalanya.
Di puncak gunung Batu kec.sukamakmur kabupaten Bogor jawa Barat, alam telah menyadarkanku betapa berharganya kehidupan di negeri yang indah ini. Betapa luasnya anugerah yang tuhan berikan untuk negeri ini dan betapa sempitnya pemikiran para perusak alam dinegeri ini. Ironis dinegeri agraris lahan tani yang terus menipis,menyisakan tangis dan cerita histeris, tekadku menjaganya agar tidak cepat habis.
Kokoh berdiri tegak, menjulang diketinggian sejauh mata memandang rimbun pepohonan, ditemani matahari pagi yang menghangatkan badan. Siapa yang tau ini adalah negeriku negeri Indonesia. Siapa yang tahu ini adalah tanahku, tanah kelahiranku, tanah dimana aku berpijak,tempatku meninggalkan jejak, hingga akhirnya ku beranjak pergi entah kemana.
Selamat pagi alam, selamat sampai berjumpa kembali dikemudian hari.
Alam yang saling menyapa dengan sahutan indah ditemani hembusan kesegaran angin dan kepakkan sayap burung ditemani hinggapan sang kumbang di dedaunan puncak gunung batu.
Semoga alam tetap terjaga keasriannya dan aku akan terus menyapa dikaki bumi. 

by : Muhamad Iqbal

0 comments:

Post a Comment