Awal bulan Desember ini kita disambut dengan sebuah peringatan besar. Yaitu bertepatan dengan peringatan hari AIDS sedunia tanggal 1 desember 2015, dimana peringatan ini untuk mengingatkan kita akan bahaya AIDS. Dengan menyebarnya virus ini maka kewaspadaan terhadap penyakit harus terus diingatkan, maka ditetapkannya 1 Desember sebagai hari bersejarah.
AIDS merupakan penyakit menular yang
berasal dari virus HIV. Di Indonesia penyebaran virus ini sudah sejak 1987. Dan
sampai dengan saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana AIDS
ini menyebar dan menular.
Penyakit menular ini akan
mengakibatkan pelemahan pada antibody dalam tubuh, dengan berkurangnya imunitas
dalam tubuh, maka penyakit ini akan terlihat dampak dan akibatnya 10 tahun
kedepan, terlihat seperti biasa dan merasa normal dalam keseharian, hal ini
yang yang membuat para pengidap AIDS tak sadar bahwa dalam tubuh m terdapat
virus. Menurut hemat saya, segala penyakit ataupun sejenis visru bias kita
cegah bahkan dihindari. Dan pencegahan AIDS harus mulai dari sejak dini,
sehingga kekebelan tubuh tetap stabil.
Menurut beberapa sumber yang pernah
penulis baca adalah, bahwa HIV AIDS ini menular akibat beberapa aktifitas
kehidupan manusia.
Penularan AIDS bisa disebabkan
berbagai hal, diantaranya :
1. Akibat transfusi darah yang
mengandung virus AIDS
2. Hubungan Seksual melalui cairan
reproduksi
3. Ibu hamil pengidap AIDS menularkan
kepada anak yang dikandungnya
4. Jarum atau alat suntik yang tidak
steril (misal : jarum dalam pembuatan
TATTO)
Menurut data WHO, pada tahun 1983-1995,
sebanyak 70-80% penularan HIV dilakukan melalui hubungan heteroseksual, sedangkan 5-10% terjadi melalui hubungan homoseksual.
Di tahun 2014, the Joint United Nation Program on HIV/AIDS (UNAIDS) memberikan
rapor merah kepada Indonesia sehubungan penanggulangan HIV/AIDS. Pasien baru
meningkat 47 persen sejak 2005. Kematian akibat AIDS di Indonesia masih tinggi,
karena hanya 8 persen Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan
obat antiretroviral (ARV). Indonesia adalah negara ketiga di dunia
yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 orang, setelah
China dan India, karena ketiga negara ini memiliki jumlah penduduk yang banyak.
Hanya saja prevalensi di Indonesia hanya 0,43 persen atau masih di bawah
tingkat epidemi sebesar satu persen (id.Wikipedia.org)
Melihat kasus diatas membuat penulis
sadar dan sekedar mengingatkan kepada para pembaca bahwa diri ini rentan
terserang penyakit bahkan VIRUS ganas sekalipun yang masih belum ada obatnya
(secara Kimiawi). Proses pencegahan virus ini harus dikembalikan pada diri
kita.
Tanyakan pada diri kita seberapa
peduli kita terhadap diri ini?
AIDS, penyakit menular yang
diakbitkan dari pola hidup yang salah, dan kemugkinan besar akibat dari salah
bergaul, salah bersikap dan yang terpenting adalah jauhnya diri ini dari
nilai-nilai spiritualitas (pendekatan dan berserah diri) kepada sang Khaliq.
Bagaimana kita sadar dalam menjaga
pola hidup dan mewaspadi dari penyakit-penyakit yang bertebaran di bumi, dan
kembalikan diri ini berserah pada ketentuan-ketentuan Allah melalui ayat-ayat
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sebuah anugerah dan nikamat yang wajib kita syukuri adalah
nikmat hidup sehat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا
كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ. (رواه البخاري)
“Dua
kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak diperhatikan), yaitu
kesehatan dan waktu luang”.
(HR. Al-Bukhari)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ.
“Dan Kami
turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penyembuh dan rahmat
bagi orang yang beriman”. (QS. Al-Isra’/17; 82)
Sebagai generasi “Emas”
Kita
sebagai generasi “emas” yang lebih mengenal dengan dunia kita saat ini dan
memiliki kerentanan terhadap AIDS harus lebih waspada. Kepribadian seseorang
dapat dilihat dari bagaimana dia merespon sebuah permasalahan, baik terhadap
dirinya maupun terhadap orang lain. Selain sadar terhadap diri sendiri, kita
pun tak boleh melupakan saudara kita yang saat ini masuk dalam bagian penyakit
AIDS, semangat dan dukungan moril harus tetap kita berikan kepada mereka.
Dengan
memberikan semangat tersebut maka kita akan lebih peduli terhadap kehidupan
ini. Bebrapa hal yang ingin penulis sampaikan adalah
1.
Sadar
akan Hidup Sehat
2.
Jauhi
pergaulan yang tidak sehat/seks bebas
3.
Perkuat
nilai-nilai spiritulitas dalam diri
4.
Dan
selalu bersyukur
Apa-apa yang penulis sampaikan adalah sebagai pengingat dan
penyemangat bagi penulis dan semoga para pembaca dapat manfaat dari tulisan
ini.
YAKINkan pada diri kita bahwa apa-apa
yang kita lakukan akan berdampak bagi pribadi maupun orang lain. USAHAkan tetap pada jalan lurus dan
istiqomah dalam kebaikan menjalani hidup. Dan SAMPAIkan kepada saudara kita, apa-apa yang kita ketahui akan hal
kebaikan dan manfaat. Sesungguhnya sebaik-baiknya manusia adalah yang menebar
manfaat bagi orang lain.
Yakin
Usaha Sampai
“YAKUSA”
Ditulis oleh :
Muhamad Iqbal S.E.I
Ketua DPM REMA tahun 2014-2015
Ketua Bidang Pemberdayaan Ummat HMI Cabang Bogor 2015-2016






0 comments:
Post a Comment