Sadarkah Kita Sadarkah Mereka
Gemercik air hujan , menetes dari atap rumahku yang berlubang....
namun itu tak membuatku meneteskan air mata
ku yakin masih ada atap langit yang terbuka lebar
memberikan harapan sebelum mata terpejam
ku hidup di negeri yang kaya
ku nikmati indahnya ciptaan yang maha Esa
sumber daya alam yang melimpah, namun tak berdaya para pekerja
Pepohonan yang dulu kokoh dan besar, kini menjadi tumpukan batu dan beton
mereka yang berada di Istana, hanya menunggu dan memjamkan mata
seolah tak melihat kita yang tergusur dan menderita
Sadarkah kita wahai saudara....
kita hanya patung yang tak bisa berbuat apa-apa
diam membisu tanpa kata, hanya karena rupiah yang tiada tara
Sadarkah kita, Saudaraku..
mereka yang di Istana adalah pilihan kita,
tapi mereka seolah lupa siapa kita
Tahta, harta , jabatan, dan wanita
menjadi kenikmatan mereka yang tak mampu menjaga wibawa
padahal mutiara bangsa sedang menanti uluran tangan mereka
beras dalam botol menjadi andalan si kecil
mengayunkan tangan dan suara emas penuh dengan harapan
hanya aku dan dia yang merasakan
tapi mereka tak sadar, apa yang kita lakukan di jalanan
Sadarkah kita, Sadarkah Mereka ????
karya : Muhamad Iqbal
untukmu mereka di Istana yang megah










