Thursday, 11 February 2016

Ingaaatt !!! Umat Islam Tidak Rayakan “Valentine’s Day”



Beberapa hari jelang 14 februari 2016, sedikit informasi buat kalian yang udah mengagendakan di tanggal tersebut... baca yaa... J
Sebagaimana sering kita jumpai bahkan mungkin kita termasuk di dalamnya, seremonial hari kasih sayang yang dibalut rasa cinta. Entah bagaimana kebiasaan ini merebah kepada remaja-remaja Indonesia. Bagai virus yang menyelinap hati, kegundahan menanti hari kasih sayang mendebarkan jiwa, kalender sudah diberi tanda bahwa nanti akan ada hari sepesial dalam ungkapan rasa kasih sayang dan cinta.


Yaaa... Valentine’s days (hari valentin) banyak orang menyebutnya hari kasih sayang, 14 februari yang di gadang-gadangkan itu dirayakan oleh para remaja yang haus akan nafsu cinta. Entah bagaimana remaja terserang virus ini tanpa mengetahui asal usul fenomena valentine’s day yang sebenarnya adalah fatamorgana dan tipu daya mengatas namakan kasih sayang dan cinta.

Taukah kamu .... Bagaiamana sebenarnya sejarah “Valentine’s Day” ??

Mari kita ketahui bersama bahwa .....

*Hari tersebut adalah Hari Raya Gereja..

Wooow... bagi kamu pemuda dan pemudi muslim yang KTP-nya beragama ISLAM. Udahh deehh jangan ikut-ikutan, masa iah ikut perayaan ajaran agama orang. Gak kasian sama ibu kamu yang melahirkan kamu dalam keadaan Islam ?

Niihh dehh baca... menurut ensiklopedi Katolik (1908), nama Valentinus paling tidak, bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang bebeda. Velntinus itu bisa di artikan seorang Pastor di Roma, Seorang Uskup dan seorang martir di Romawi Africa.

Ya Allah,.. jadi selama ini yang merayakan valentins’s day mengikuti perayaan hari raya gereja. Ampuni segala kesalahan kami ya Allah, ajaran Islam tidak pernah mengajarkan hal ini. Dan sebenarnya menurut ajaran keristen pun tidak pernah ada kaitannya dengan ketiga martir-martir tadi. Upps ... martir itu dalam bahasa Yunani bisa diartikan “saksi” atau yang memeberikan “kesaksian”.
Perayaan hari yang tidak jelas ini juga tidak dibenarkan Paus Gelasius I (496), namun 14 februari tetap di tetapkan sebagai hari hari Santo Valentinus.

Dalam catatan sejarah menjelaskan jenazah St.Valentinus di gali kembali untuk dipindahkan. Kemudian dataruh dalam peti emas dan dikirim ke gereja di Irlandia. Kemudian banyak wisatawan yang berziarah ke gerja di Irlandia tersebut pada hari Valentine (14 februrari), peti emas di arak-arak dalam sebuah prosesi misa yang di persembahkan kepada muda mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Woooww... mencengangkan... mengatas namakan cinta untuk muda mudi dalam prosesi misa jenazah ??
Jadi selama ini remaja-remaja (khusunya muslim) Indonesia ikut-ikutan acara kayak gitu ? semoga para pembaca gak ikutan deh yaaa..... (amin)

Dan padahal hari raya ini udah dihapus dari kalender gerejawi tahun 1969, namun sudah dianggap sebagai momentum penting, jadi masih aja ada yang memperingati valentine’s day.
Sahabat pembaca sekalian,, mengenai sejarah sosok Valentinus silahkan cari info sendiri yaa,, supaya lebih yakin J

Era modern dewasa ini ungkapan kasih sayang bisa dilakukan kapan saja dan bisa diungkapkan ke siapa dan banyak sekali media yang bisa dijadikan ajang ucapan kasih sayang, tentunya ungkapan cinta yang tulus adalah ungkapan dari hati. Bagi orang-orang yang menurut kita berarti dalam hidup. Bisa Ayah,Ibu, sahabat dan siapapun dia.

Bagi kalian yang ngerti arti kasih sayang yang susungguhnya silahkan ungkapkan kasih sayang itu setulus hati,, tapi ingaat bukan di momentum perayaan hari gereja yaa... J

Sahabat seiman, Rasulullah pun mengajarkan kasih sayang kepada kita, bahkan kepada seluruh umat manusia. Tidak memandang agama,suku,bangsa dan lainnya. Tapi yang menjadi satu permasalahan bagi kita dewasa ini adalah ungkapan kasih sayang yang berlebihan. Pasangan muda mudi yang menjalin hubungan cinta terlarang, sering menyalahgunakan ungkapan cinta dan sayang. Bahkan banyak berita beredar hari kasih sayang (14 februari) menjadi hari dimana kemaksiatan menyebar luas. Ya Allah ampuni kami yang lalai dalam hal ini...

Dalam perayaan hari valentine ada semcam virus yang mempengaruhi pemikiran bahwa melakukan maksiat itu boleh, pacaran, bergandeng tangan, berpelukan bahkan berciuman hingga hubungan seksual diakalangan remaja, padahal Allah berfirman dalam surat Al-Isro : 32 sebagai berikut :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Penulis bukan sok alim, suci dan bersih dari dosa. Tapi inilah ungkapan kasih sayang penulis kepada rekan-rekan sekalian. Mengingatkan bagaiamana sebuah peristiwa terjadi  yang asal-usulnya bukan dari ajaran agama Islam. Mengingatkan diri penulis sendiri agar terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat.

Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa dalam sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :  

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Mari kita cari kebenaran dan keabsahan sebuah peristiwa agar kita tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang merugi di dunia dan sengsara di akhirat.

Wallahualam, kebenaran hanyalah milik Allah subhanahu wata’ala

Penulis : Muhamad Iqbal S.EI
Ketua Bidang Pemberdayaan Ummat (PU)
HMI Cabang Bogor

0 comments:

Post a Comment